LKI-CHANNEL , BANDUNG
Walikota bandung 0dded M daniel melakukan pertemuan secara langsung dengan anggota komisi 5 DPRD jawa barat, kepala dinas pendidikan jabar dedi supandi berserta ketua DPRD bandung tedi rusmawan ( 5/8/2020).
" rencana bantuan bisa diberikan kepada siswa RPM SMA sudah bisa dilaksanakan. Kamin sudah dengan kadisdik jabar dan kini sudah tidak ada masalah lagi." Ujar odded dipendopo kota bandung saat ditemuin awak media pers.
Sangat perlu diketahui bahwa pemkot bandung sudah menyiapkan anggaran senilai Rp. 33,7 milyar untuk memberikan bantuan kepada RPM SMA /SMK baik untuk sekolahan negeri maupun swasta.
Dengan berdasarkan nilai tersebut pemkot bandung akan memberikan bantuan sebesar 2 juta pertahun untuk 4588 siswa SMA dan 1.2287 siswa SMK.
Walikota bandung odded M daniel mengatakan sangat perlu untuk membicarakan untuk lebih lanjut dengan disdik jabar dikarenakan kewenangan untuk pengelolaan SMA dan SMK yang berada dipemerintahan provinsi jawa barat.
" untuk pola anggarannya nanti kita titip kan di provinsi jawa barat, sebab SMA dan SMK itu kewenangannya ada di provinsi. Namun karena itu kan warga kita nanti yang menyuplai bantuannya " ujarnya odded menjelaskan kepada media pers LKI.
Kepala seksi kelembagaan dan peserta didik pembinaan dan pengembangan sekolah dasar kota bandung Risman Al isnaeni mengatakan jumlah siswa RPM di kota bandung untuk tinggal SD ada 7556 siswa, untuk SMP berjumlah 10.959 siswa, untuk jumla SMA dan SMK ada 16.000siswa dan untuk jumlah siswa yang di perguruan tinggi berjumlah 3.581 mahasiswa.
Jadi untuk anggaran bantuannya pemkot bandung sudah menyiapkan anggaran senilai Rp 112 milyar.
Walikota mengungkapkan untuk pemberian bantuan tersebut diperuntukkan bagi siswa siswi yang diusulkan oleh satuan pendidikan. Ini adalah salah satu data siswa RPM tahun 2019 yang lalu.
" alhamdulillah saya sangat bersyukur karena di bulan juni kemarin sudah tersalurkan sebanyak 50% kepada siswa siswi RPM." Ujar Risman di balaikota bandung.
Sedang untuk tahun 2021 walikota bandung memprediksikan siswa RPM akan semakin bertambah seiring dengan pademi covid-19 yang masih berlangsung sampai sekarang.
Risman berharap dengan tersedianya anggaran lebih besar lagi untuk mengakomodir siswa siswi RPM.
" Dengan salah satu syarat yg harus dipenuhi untuk RPM harus terdaftar di Data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) kewilayahan perlu menyensus kembali agar warga terakomodir data di DTKS nya dan yang akan mendapatkan bantuan tepat pada sasarannya siapa yang akan memperoleh bantuan RP." Ujar risman menjelaskan kepada media pers di balaikota bandung (5/8/2020)
(Rahmat)