LKI-CHANNEL , JAKARTA
Hanya dalam kurun tujuh tahun sejak STMIK KUWERA pertama kali berdiri pada tahun 2015 di Tangerang. Kini kampus yang sudah memulai perjalanannya untuk mendidik para mahasiswa memasuki era teknologi digital, secara konsisten terus menjalankan dan mengimplementasikan prinsip-prinsip dasar perguruan tinggi di Indonesia.
Sehingga di tahun 2022, STMIK KUWERA pun melakukan revamp berupa pengembangan ke lokasi kampusnya yang baru, dengan didukung fasilitas green area yang luas sebagai tempat belajar mahasiswa, serta dilengkapi berbagai fasilitas pendukung lainnya seperti sarana sport centre dan juga amphitheater.
"Kampus kami yang sebelumnya berada di Tangerang merupakan benih yang dibangun untuk mencapai tujuan yang lebih besar. Yakni, guna menghadirkan metode pendidikan modern dengan sistem pembelajaran yang dinamis serta berfokus pada metodologi yang kuat dibidang technopreneurship," ujar DR. Daniel Runtuwene, MSc, Ketua Yayasan STMIK KUWERA - School Of Technopreneur Nusantara (SOTN) saat sampaikan kata sambutan di Peresmian Kampus baru STMIK KUWERA -SOTN, yang terletak di Jl. Daan Mogot, Jakarta Barat, Sabtu (24/9/2022).
DR. Daniel Runtuwene juga mengatakan bahwa dalam upaya menghadirkan para mahasiswa selaku generasi bangsa sekaligus sebagai penerus estafet kepemimpinan bangsa, menurutnya, perlu dibekali disiplin keilmuan yang handal,
"Yaitu sebuah metode pembelajaran yang saling berkait antara bidang keilmuan berbasis technologi, entrepreneurship dan leadership," ujar DR.Daniel Runtuwene seraya menjelaskan bahwa konsep tersebut, saat ini tengah diaplikasikan di Kampus STMIK KUWERA - School Of Technopreneur Nusantara (SOTN).
"Kami berharap SOTN dapat melahirkan calon-calon technopreneur handal berjiwa entrepreneur, inovatif, memiliki sistem tata kelola teknologi yang baik dan dapat menjadi pemimpin masa depan yang menginspirasi dunia lewat ide-ide kreatif. Saat ini kami memiliki jurusan S1 dengan gelar lulusan S.Kom," pungkasnya
Hal senada disampaikan oleh Ketua STMIK KUWERA - School Of Technopreneur Nusantara, Yoas Arnest Sutopo, S.Inf MM, saat acara Komprensi Pers yang digelar seusai acara peresmian Gedung Kampus Baru SOTN yang ditandai dengan prosesi gunting pita dan pelepasan balon gas ke udara.
Arnest menyebutkan bahwa metode pembelajaran yang diterapkan di SOTN menurutnya berbeda dengan di kampus lain.
Lewat program inkubator di SOTN diyakini mampu mencetak sosok-sosok mahasiswa yang berkerakter, yang memiliki skill keilmuan yang berbasis technologi, entrepreneurship dan leadership.
SEMENTARA itu Deni Hidayat selaku LLDIKTI III dalam sambutannya menyambut baik atas diresmikannya gedung baru SOTN yang dilengkapi berbagai fasilitas dalam mendukung sarana prasarana kegiatan Civitas Akademika di Kampus yang baru diresmikan tersebut.
Menurut Deni, keberadaan sarana dan prasarana di sebuah kampus adalah sebagai elemen penting, sebagai pendukung dalam memfasilitasi rencana perguruan tinggi agar dapat dilaksanakan secara tepat sasaran.
"Sehingga tujuan pindidikan secara umum dan tujuan pembelajaran secara khusus, dapat berlangsung secara efektif dan efisien," tegas Deni Hidayat.
Dalam acara peresmian gedung kampus baru STMIK KUWERA - SOTN tersebut, turut dihadiri Pembina STMIK KUWERA - SOTN Dr. Jimmy Oentoro, Rektor Universitas Aisyah Pringsewu, Wisnu Probo Wijayanto, SKep, Ners, MAN, perwakilan Universitas Pembangunan Jaya Aries Yulianto, SPsi, MSi, managing Director Emtek Sutanto Hartono, Ketua Umum MIO Indonesia AYS Prayogie dan Ketua PD MIO Pematang Siantar, Horas Sianturi, SH, MTh, serta para tamu undangan lainnya.
Dalam kegiatan yang diisi dengan seminar dan edukasi dari EMTEK bertemakan "Managing Director EMTEK-Indonesia Startup Otlock 2022" tersebut, juga sekaligus dilaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara SOTN dengan Universitas Aisyah Pringsewu. Serta SOTN dengan Universitas Pembangunan Jaya.
(Red)