LKI CHANNEL - Purwakarta
(Minggu, 14/07/2024) , maraknya pemberitaan di media sosial mengenai kejanggalan-kejanggalan yang menuai problema tentang Proyek penanganan long segment jalan Ciakar-Tegalsari-Cisarua yang di kerjakan oleh CV. Madu Segara & CO dan menelan anggaran sebesar Rp. 5.373.181.000, yang di duga adanya pembiaran dari Dinas-dinas terkait
Beberapa kejanggalan yang awak media temui di lapangan yaitu
- Tentang pekerja yang hampir seluruhnya dari pihak CV tanpa melibatkan warga sekitar
- Para Pekerja yang hampir kebanyakan tidak memakai K-3 dan
- Pengisian solar untuk alat berat yang di duga tidak resmi(Ilegal),
Dan sekarang muncul lagi masalah baru yaitu dari pembangunan Tembok Penahan Tanah(TPT) yang sebagiannya di duga tidak sesuai spesifikasi, Pasalnya dari awal pembangunan tanahnya tidak di gali dahulu melainkan batu pondasi hanya di tancapkan saja,
Sampai TPT tersebut jadi, terlihat sepanjang TPT tersebut terdapat banyak rongga sehingga kuat dugaan untuk TPT nya tidak sesuai spesifikasi sehingga bisa berakibat TPT tersebut tidak akan bertahan lama.
Sebelumnya awak media menghubungi mandor yang bertanggung jawab di lokasi ( Rukandi) melalui telepon seluler WhatsApp, namun tidak jawaban seolah-olah cuek atas konfirmasi awak media, begitu pun pemilik CV. Madu Segara & CO yang diketahui bernama (Nizar) sampai saat ini tidak menanggapi apa yang awak media pertanyakan mengenai kejanggalan-kejanggalan tersebut.
Sebelumnya Kepala Bidang DPUTR Dina Cahyadi ketika di temui di kantor nya (21/05/2024)menyampaikan kan bahwa adanya dugaan penggunaan BBM ilegal ataupun bersubsidi itu menjadi catatan dalam pelaporan nanti apabila itu memang terjadi.
"Infromasi yang kami dapatkan bahwa penggunaan alat berat menurut pihak kontraktor itu sudah include sewa dan BBM nya, kami tidak mengetahui mereka menggunakan BBM ilegal ataupun BBM bersubsidi, hal ini menjadi catatan nanti dalam pelaporan dan akan kita kaji dalam invoice akan kita periksa". Ujar nya
Dan akan mengkroscek lagi kepada pihak kontraktor (pak Nizar) untuk memastikan kembali sewa alat berat nya itu untuk bahan bakar nya memakai BBM industri atau non industri atau kah terpisah,
namun sayangnya sampai saat ini pihak DPUTR tidak ada lagi tindak lanjut keterangan mengenai perihal apakah sudah di kroscek atau belum, kalau sudah apa hasilnya ?,dan untuk konsultan yang seharusnya mengawasi proyek tersebut apakah tidak tau atau pura-pura tidak tahu ?,
Dan untuk temuan yang terbaru awak media akan menanyakan kembali terkait kejanggalan-kejanggalan yang di temukan di lokasi.
Awak media mencoba mengkonfirmasi lewat whatsapp kepada kepala bidang dinas DPUTR tetapi belum ada tanggapan.
Di mohon sekali untuk PJ bupati dan Dinas-dinas terkait agar mengkroscek proyek tersebut kembali dengan benar, karena anggaran yang begitu besar yang di hasilkan dari uang rakyat tidak di salah gunakan oleh oknum-oknum yang hanya ingin meraup keuntungan lebih dengan mengesampingkan kualitas dan kuantitas.
( yd)