Di Duga Asal Jadi, Proyek Pengaspalan Jalan Di Kelurahan Sindangkasih Bekas Paving Tidak Di Bongkar
-->

Advertisement


Di Duga Asal Jadi, Proyek Pengaspalan Jalan Di Kelurahan Sindangkasih Bekas Paving Tidak Di Bongkar

LKI CHANNEL
13 August 2024

LKI CHANNEL - Purwakarta


(Selasa, 13/8/2024),Pekerjaan Rehabilitasi jalan permukiman, yaitu Pengaspalan jalan lingkungan yang tepatnya berlokasi di kp. Barsi RT. 62/RW. 16 Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Purwakarta Diduga di kerjakan asal jadi 


Pasalnya pada hari Senin, 12/8/2024 di lokasi proyek tidak adanya papan Informasi (RAB) Yang Menyatakan Besaran Dana Anggaran Yang Dipakai, Kubikasi Volume Aspal dan Juga Asal muasal Dana Anggaran Yang Dipakai


Di lokasi pun terlihat adanya kejanggalan dari proyek tersebut, Pasalnya bekas paving yang masih menempel di jalan tidak di bongkar dahulu melainkan langsung di tebar batu kerikil yang bisa mengakibatkan jalan akan bergelombang ketika sudah di aspal. 


Yang parahnya lagi di salah satu lokasi proyek Pengaspalan terkenal dengan seringnya banjir jika hujan turun. namun bukan nya drainase/selokan yang di perbaiki melainkan langsung pengaspalan yang bila hujan bisa berakibat jalan akan tergenang air


Besoknya awak media mengkonfirmasi kepada M. Hasan kepala kelurahan Sindangkasih yang baru saja 3 Minggu menjabat di kelurahan sindangkasih 


Hasan menyebutkan "papan kegiatan itu ada, kan ada 3 lokasi jadi di pindah-pindah, terus untuk paving yang tidak di bongkar itu kan tanahnya Labil makanya bapak harus tahu dulu, itu kalau terus di injak tanahnya akan terus turun makanya itu di buat pemadatan"


"Untuk anggaran pengaspalan ini sekitar Rp. 180.000.000,- ,Daerah ini rawan banjir pak, makanya saya lagi nyari solusi" ungkap pak lurah


Dengan statement Hasan sebagai kepala kelurahan  Sindangkasih tersebut sudah jelas jalan yang di aspal itu sering terjadi banjir, seharusnya yang di perbaiki adalah Got atau drainasenya, bukan nya jalan yang jelas apabila hujan nantinya jalan yang baru saja di aspal akan tergenang air di karenakan gotnya pun tidak kunjung di perbaiki. 


Awak media mencoba menggali informasi mengenai teknis pengaspalan ke salah satu ahli kontraktor yang biasa menangani pengaspalan yaitu Karmin, menurutnya "bisa saja pak untuk pengaspalan pavingnya tidak di bongkar, itu pun kalau pavingnya rata dan bener-benar padat, cuman yang di khawatirkan hasilnya akan bergelombang dan tidak maksimal"


"Apabila paving di timpah sama Hotmik nantinya kalau di giling sama tendem tidak akan kuat bawahnya, sedangkan alas paving kan memakai abu batu yang pastinya akan berubah bentuk pavingnya, jadi lebih baik di bongkar dulu pavingnya, terus di basecorse terus di giling tendem biar padat"


Atas keterangan dari salah satu ahli kontraktor terkait pengaspalan tersebut berarti dapat di simpulkan kalau adanya paving yang tidak di bongkar terlebih dahulu akan membuat hasil aspal tidak maksimal yang di khawatirkan akan bergelombang, apalagi kata pak lurah Hasan tanahnya Labil.

Dimohon untuk pemda dan dinas-dinas terkait agar meninjau ulang proyek tersebut karena di takutkan pengaspalannya tidak akan bertahan lama, yang terkesan hanya membuang-buang anggaran saja.


(Yd)