Dituduh Sebagai Tempat Prostitusi Dan Di Gerebeg ,Sofyan Pemilik Warung Berencana Akan Melaporkan Ke pihak Berwajib.
-->

Advertisement


Dituduh Sebagai Tempat Prostitusi Dan Di Gerebeg ,Sofyan Pemilik Warung Berencana Akan Melaporkan Ke pihak Berwajib.

LKI CHANNEL
29 August 2024

LKI Channel - Purwakarta


Keberadaan warung-warung di desa gunung hejo yang terletak di atas tanah perhutani di geruduk warga dan Pemdes Gunung hejo, aparatur desa dan tokoh agama mendatangi warung beralasan dengan tuduhan kalau di warung tersebut di jadikan tempat prostitusi. Kamis, 29/08/2024


Warung milik Sofyan, yang di geruduk atau di datangi sekitar pukul 21.00 WIB oleh sekelompok warga ,perwakilan aparatur dari desa dan tokoh agama, mereka menganggap warung tersebut telah melakukan praktek prostitusi, dengan di dasar dari Poto yang di kirim oleh pak lurah di grup WA desa,yang di dalam Poto itu terlihat ada 2 orang wanita sedang duduk di bangku depan warung,oleh karena itu dirinya di suruh untuk mengecek ke lokasi warung, hal ini di sampaikan oleh salah satu dusun yang ikut dalam penggerebekan. 


Dan ketika ditanya apakah lurahnya ikut ke lokasi atau tidaknya ,dusun tersebut menjawab :

" tadi mah ada pakai mobil, cuman enggak tahu kemana lagi"


Ai nurlaela kaur desa gunung hejo menyebutkan "ini acara penyisiran yang begituan lah, tadi saya menerima laporan tentang laporan ini, kalau enggak ada laporan mah saya enggak bakal kesini mending tidur" sambil menunjukan Poto di grup WA desa


"Tapi pas ke sini sudah pada ga ada, saya tadi ke dalam warung terlihat ada sendal dan tas perempuan terus kamar acak-acakan, enggak apa apa, biarkan saja ngebohong mah tah" . Tuduhnya 


Sofyan pemilik warung saat menjelaskan kepada awak media menjelaskan kalau dirinya baru 2 Minggu membuka usaha warung tersebut dengan mengontrak/menyewa ke pada Ibu Ai


"Tadi itu kan ada 2 orang wanita yang ikut duduk/berteduh di sini mau nunggu suaminya untuk pulang, saya pun kenal, saya tahu dia aslinya dimana karena suaminya itu sopir dan karena dulu juga saya sopir"


"Tidak berselang lama suaminya datang, dan dia langsung pulang, terus tadi sekitar jam 09.00 malam lah kurang lebih datanglah warga bergerombol boncengan kesini dengan anggapan 2 orang wanita yang berteduh tadi di sangka PL, padahal bukan"


"Sebelum warga bergerombol datang kesini, tadi ada yang kesini langsung masuk kedalam warung tanpa ijin dahulu, langsung menggeledah, tapi mana kan buktinya ?,enggax ada kan"


"Kalau di tanya saya di rugikan itu jelas saya di rugikan, saya malu dengan warga, aparatur desa dan tokoh agama yang langsung bergerombolan datang kesini seolah-olah kesannya gimana ya, malahan tadi si mas liatkan sampai ada Polsek datang kesini" tutupnya.


Adanya kejadian ini, membuat pemilik warung merasa nama dan tempat usaha nya telah di cemarkan oleh oknum oknum yaitu dengan tuduhan yang tidak terbukti, oleh karena itu pihak warung berencana akan membuat laporan kepada pihak kepolisian/ Pihak berwajib atas tuduhan tuduhan negative, dan meminta nama baiknya bersih kembali. 


( YD)