LKI Channel - Purwakarta
Sebelumnya viral di jagat media terkait berita Oknum Guru SMAN 1 Bungursari di laporkan ke pihak kepolisian, Diduga Karena Melakukan Pelecehan Terhadap Anak dengan adanya tindakan asusila atau pencabulan yang diperbuat oleh seorang guru kimia di salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri yaitu SMAN 1 Bungursari - Purwakarta ketika berada di ruang UKS.
Awak media mendatangi sekolah SMAN 1 Bungursari untuk mengklarifikasi berita dan meminta statement kepala sekolah SMAN 1 Bungursari, pada hari Rabu 04/09/2024, namun sangat disayangkan sambutan yang kurang baik di tunjukan oleh pihak sekolah dengan mengajak awak media untuk wawancara di halaman parkir Sekolah.
Padahal sebelumnya awak media meminta kepada humas SMAN 1 Bungursari untuk wawancara di salah satu ruang tamu atau di ruang yang kosong , tetapi tidak digubris.
Ketua organisasi media FPII Dwi Djoko Waluyo sangat menyayangkan kejadian ini dengan penerimaan tamu yang tidak di terima dengan baik,malah di ajak ngobrol di halaman parkir sekolah.
"Parah kita itu tamu, harusnya di sambut bukan malah kaya gini, kita malah di ajak ngobrol oleh Humas di halaman parkir gini"
"Yang lebih parah Kepala sekolah tidak mau menemui awak media ,malah mereka menerima awak media di halaman parkir yang di terima oleh Humas SMAN 1 Bungursari"
Humas SMAN 1 Bungursari Awaludin yang di wawancarai di halaman parkir menyebutkan "Kepala Sekolahnya lagi ada tamu dari KCD dan saya di suruh perwakilan dari sekolah untuk menemui awak media"
"Untuk semua pertanyaan dari temen-temen media, saya enggak bisa jawab karena menjaga privasi keluarga, namun untuk kabar terkait pelecehan tersebut memang benar di lakukan di sekolah yaitu di Ruang UKS dan hal ini pun sudah di laporkan ke pihak KCD Purwakarta dan akan di tembuskan ke provinsi ".pungkas nya
Setelah menunggu sekitar 1 jam lebih akhirnya awak media di suruh untuk menemui di tempat lain, yaitu disalah satu sekolah di purwakarta dan disana pun awak media tidak bisa menemui kepala sekolah SMAN 1 Bungursari , seolah olah wawan kepsek tersebut terus menghindari awak media.
(Yn/yd)