Kantor Desa Cijantung Didatangi Pihak DPMD Dan Tipikor, Ada Apakah Dengan Ketahanan Pangan...?
-->

Advertisement


Kantor Desa Cijantung Didatangi Pihak DPMD Dan Tipikor, Ada Apakah Dengan Ketahanan Pangan...?

LKI CHANNEL
11 September 2024

LKI Channel - Purwakarta


Pada hari senin,2 September 2024 pihak Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa ( DPMD ) kabupaten purwakarta mendatangi kantor desa cijantung pada hari senin, 2 September 2024 untuk mengkroscek adanya aduan dari warga masyarakat Terkait ketahanan pangan didesa cijantung kecamatan sukatani kabupaten purwakarta. 


Aduan yang diterima dari DPMD Terkait anggaran ketahanan pangan hewani pada tahun 2022 sampai dengan tahun 2024 tahap 1,kuat dugaan adanya indikasi penyelewengan anggaran dana desa yang di alokasikan untuk pembelian domba dan ikan.


Sebelumnya pada tahun 2022 desa cijantung mengalokasikan ketahanan pangan hewani untuk pembelian 20 ekor domba Dengan sistem penggemukan,lalu pada tahun 2023 di alokasikan untuk pengembangbiakan ikan dan yang terakhir di tahun 2024 tahap 1 yang sebelumnya belum di realisasikan dan sekarang sudah di belikan hewan domba dengan anggaran 28 juta. 


Ketahanan  pangan pada tahun 2022 telah dijual semuanya sebelum idul adha dan akan di belanjakan kembali bulan September dan memang telah di belanjakan sebanyak 16 ekor domba tetapi memang tidak utuh semua yaitu 20 ekor karena ada yang mati 4 ekor, kelompok tani desa cijantung Hasan menyampaikan bahwa Terkait realisasi ketahanan  pangan hewani tahun 2024 belum di realisasikan dan saya pun tidak mau mengelola nya lagi kalau pun di kasih kepercayaan. 


Tetapi pada kenyataannya untuk ketahanan pangan hewani masih tetap di kelola oleh dusun Hasan, ketika di cek ke kandang, untuk domba semuanya ada 32 ekor,yang 16 ekor pada tahun 2022 dan untuk yang tahun 2024 sebanyak 16 ekor lagi dengan anggaran tahun 2024 sebesar 28 jt.


Harga per ekor domba 1,5 jt, kalau di kalikan pembelian tahun 2024 yang banyak nya 16 ekor total semuanya Rp. 24.000.000, sedangkan anggaran yang di alokasikan sebanyak Rp. 28.000.000.


Menurut sekretaris desa cijantung menerangkan bahwa dipakai untuk ongkos 500 rb, membeli indogopera 3 jt dan sisa nya untuk obat obatan hewan, ketika di tanyakan kwitansi pembelian, sekdes seperti kebingungan karena tidak ada kwitansi pembelian dan harus minta dulu ke pedagang domba di Plered. 


Sebelumnya dari DPMD pun mempertanyakan hal hal yang terkait dengan ketahanan pangan di desa cijantung dengan mendatangi kantor desa. 


Awak media mencoba mengkonfirmasi ke pihak DPMD yang di wakili oleh Cepy, menurut nya untuk desa cijantung saat ini dari pihak DPMD tinggal menunggu berita acara nya saja, kemarin kita sudah konfirmasi kepada kades cijantung. 


Salah satunya mengenai ketahanan pangan hewani berupa pengelolaan ikan, kita dari DPMD menanyakan jenis ikan apa saja yang dibudidayakan, menurut kades cijantung bahwa ikan yang di budidayakan macam macam, ada ikan bila, ikan patin , ikan lele dan koi. 


Apa yang di sampaikan oleh kades cijantung bisa kita ketahui semua jenisnya yaitu di berita acara yang diberikan kepada kelompok , dan tanah yang digunakan untuk kolamnya pun milik pribadi kades cijantung, untuk apapun statement yang di sampaikan oleh kades cijantung mengenai ketahanan pangan dapat nanti kita ketahui di berita acara. Ungkap cepy


Dalam hal ini awak media ingin mengkonfirmasi langsung ke kepala desa cijantung pada tanggal 06/09/2024 yang waktu itu dirinya sedang berada di lapangan bola depan kantor desa, kepala desa cijantung Oman tidak mau di konfirmasi dengan alasan bahwa dari pihak DPMD kabupaten purwakarta dan Tipikor sudah turun ke desa cijantung jadi percuma ngejelasin juga,semua SPJ Pun sudah di bawa. Ujar oman


Entah mengapa kepala desa cijantung tidak mau menjelaskan secara gamblang kepada awak media mengenai datangnya pihak pihak terkait ke desa cijantung. 


Sampai saat ini Awak media masih menunggu lanjutan konfirmasi resmi dari pihak pihak terkait dengan kedatangannya ke desa cijantung. 


( yn)