Terindikasi KKN Dan Abaikan UU KIP, Pekerjaan Pengaspalan Tambal Sulam Diduga Proyek Siluman
-->

Advertisement


Terindikasi KKN Dan Abaikan UU KIP, Pekerjaan Pengaspalan Tambal Sulam Diduga Proyek Siluman

LKI CHANNEL
02 September 2024

LKI CHANNEL - Purwakarta 


Baru saja satu Minggu proyek tambal sulam di 2 jalur kecamatan Plered dan Tegal waru sudah rusak lagi bahkan terlihat sudah ada yang mengelupas, di tambah kerikil aspal bekas aspal yang sudah mengelupas itu berserakan yang bisa membahayakan pengguna kendaraan bermotor di jalan


Di duga hanya untuk meraup keuntungan besar, pekerjaan pengaspalan badan jalan atau tambal sulam di 2 jalan raya wilayah kecamatan Plered dan Tegal waru itu di duga terindikasi Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), Pasalnya tidak terlihat papan informasi di sekitar proyek terkesan proyek siluman dan untuk pengerjaan ya pun hanya hanya dua kali dalam satu bulan 


Salah satu Warga gandamekar yang tidak mau di sebutkan namanya sangat menyayangkan kualitas yang seharusnya tahan lama, ini baru 1 Minggu sudah rusak lagi "pada lepas lagi pak aspalnya, belum satu minggu apalagi yang arah ciserang, aspal jelek ini mah"


"Yang ngerinya pas tikungan tuh pak bekas kerikil aspal yang mengelupasnya kan berserakan, yang di khawatirkan akibatnya kepada pengguna pengendara motor apalagi di situ pas tikungan"


Dengan keluhan dari warga tersebut awak media mencoba mengkonfirmasi ke PU UPTD Plered Cecep, Cecep mengatakan "kalau itu bukan pekerjaan kita, itu mah langsung dari DPUTR pusat bidang pengadaan, coba tanya saja langsung ke sana"


Di Minggu ke-3 tanggal 25/08/2024 pengerjaan pun di lanjutkan di jalur Cibogo Plered yang sama tidak adanya papan informasi pengerjaan, Riyan Konsultan dari PUPR yang berada di lokasi di saat di tanyai tentang pengerjaan itu pun menjelaskan 


Riyan "ini proyek tambal sulam paket 2 dari Bina Marga yaitu wilayah Plered dan Tegal Waru(Warung Jeruk), pemborongnya namanya Widodo, ini proyek lanjutan yang sebelumnya di Kerjakan pada tanggal 16/08/2024" ungkapnya


Namun di saat di tanyakan mengapa pengerjaan yang pertama belum satu Minggu sudah mengelupas lagi Riyan tidak bisa menjawab hanya senyum sambil melirik ke arah pengerjaan


Di ketahui sebelum pengerjaan pun awak media melihat sejumlah kejanggalan dari tidak adanya papan informasi, terus pengerjaan yang seminggu sekali, tidak adanya rambu-rambu yang menandakan sedang adanya proyek dan tidak adanya pemadatan oleh abu batu sebelum di lakukan nya pengaspalan.


Atas kejanggalan dan keluhan dari warga awak media akan mencoba mengkonfirmasi ke pihak DPUTR bidang pengadaan, terkait pengaspalan Tambal sulam yang baru 1 Minggu di kerjakan sudah rusak lagi  (yana)