LKI CHANNEL - Purwakarta
(Jumat, 11/10/2024) Anggaran Dana Desa Tahap 2 yang akan di alokasikan untuk pembangunan Fisik di beberapa ruas jalan di Desa Pasanggrahan sebesar Rp. 361 juta raib di rampok dengan modus pecah kaca mobil pada hari kamis 10/10/2024.
kejadian berlokasi di halaman parkir warung sate pinggir jalan, tepatnya di Jalan Simpang Desa Batu Tumpang kecamatan Tegalwaru- Purwakarta pada jam 14.00 WIB, yang waktu itu pengambilan Anggaran Dana Desa di ambil oleh Bendahara Desa Pasanggrahan di temani oleh sopir dan satu asisten rumah tangganya dengan menggunakan kendaraan roda 4 (mobil) warna hitam ber gambar salah satu Paslon Bupati Purwakarta dengan plat No. T 1437 BU.
Kades Pasanggrahan Olan Rohlan yang awak media konfirmasi mengatakan "memang benar adanya kejadian perampokan anggaran dana desa sebesar 361jt yang baru saja di ambil dari bank BJB unit Citeko-Plered oleh Bendahara Desa pada Tanggal 10/10/2024"
"Pada hari itu saya ada acara di Kecamatan yaitu minggon di temani dengan Sekdes, anggaran itu kan untuk fisik jalan dan harusnya hari ini adalah pengerjaannya,
"waktu itu pihak ke-3 yang akan melaksanakannya menghubungi saya, meminta DP untuk pembangunan jalan itu, kebetulan uangnya kan belum ada karena mau di ambil siang jadi saya janjian sama Pihak k-3 di warung sate itu sambil makan juga sambil nunggu Bendahara ngambil uang di bank"
"Sekitar jam 13.00 WIB saya sudah berada di lokasi bersama Pihak ke-3, selang satu jam sekitar jam 14.00 WIB Bendahara datang dan langsung masuk, enggak lama sekitar 10 menit lah kita berbincang-bincang saya pinta uangnya karena saya kira uang di bawa masuk"
Enggak taunya uangnya di taro di mobil, jadi saya suruh Bendahara ngambil uangnya, bendahara langsung ke luar mau ngambil uang yang berada di dalam mobil, yang kebetulan kosong karena 2 temannya tadi ikut masuk ke warung, tidak lama ricuh-ricuh di luar ada yang menjebol kaca mobil kata salah satu ibu-ibu yang ada di luar
saya kira bukan mobil Bendahara pas saya keluar Bendahara bilang bahwa uangnya hilang dan kaca mobil pecah "sontak saya kaget". Ucapnya
"Setelah kejadian saya langsung lapor ke pihak Aparat Penegah Hukum setempat yaitu Polsek Plered, terus ke DPMD, sama ke Kecamatan terkait pelaporan"
"Untuk sekarang kita masih menunggu informasi dari polres, dan DPMD juga akan minta konfirmasi setelah pelaporan, setelah beres itu semua kita pihak pemdes akan mengadakan musyawarah terkait hal ini" tutupnya
Dengan adanya kejadian/musibah yang menimpah Desa Pasanggrahan ini awak media akan mempertanyakan kepada pihak terkait tentang bagaimana sih S.O.P pengambilan dana desa di Bank.
(Yd)