LKI Channel Karawang.
Yayasan Ibnu Soleh Purwasari Kabupaten Karawang memfasilitasi pendidik dengan mengadakan Pelatihan Hypno Teaching dengan mengambil tema: Manajemen Pengelolaan Kelas yang Lebih Menyenangkan bertempat di Aula Yayasan. Karawang, 09/11/2024.
Kegiatan itu diikuti oleh para pendidik yang mengajar di lembaga Yayasan Ibnu Soleh Purwasari serta pendidik di sekitar yayasan tersebut.
Ketua Yayasan Ibnu Soleh Purwasari, Halimi mengungkapkan bahwa kegiatan pelatihan merupakan bagian penting dalam turut berkontribusi dalam meningkatkan kompetensi pendidik.
Menurutnya, kegiatan pelatihan sebagai bagian dari kiprah yayasannya agar dapat bermanfaat bagi lingkungan sekitar.
"Ayah kami mengatakan: Cing hirup teuh kudu manfaat Kanu lain, (hidup harus bermanfaat bagi orang lain)," ungkap Halimi.
Halimi menyebut, kita harus mengambil peran untuk bermanfaat. Kehadiran kami harus bersinergi dengan lembaga lainnya. Karena dengan lahirnya berbagai lembaga, akan menjadi dorongan untuk membangun sebuah kampung di mana lembaga itu berada.
"Kampung itu akan semakin keren dengan lahirnya lembaga-lembaga. Hadirnya Yayasan Ibnu Soleh Purwasari, mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi masyarakat," harapnya.
Halimi pun memohon doa serta dukungannya bahwa saat ini Yayasan Ibnu Soleh Purwasari sedang mendirikan pondok pesantren dan merintis jenjang pendidikan formal madrasah tsanawiyah.
Sementara itu, narasumber pelatihan Hypno Teaching, Syaepul Rizwan saat memaparkan materinya mengatakan bahwa untuk menunjang manajemen pengelolaan kelas yang menyenangkan maka pendidik perlu menguasai hypno teaching.
Syaepul Rizwan memaparkan untuk memengaruhi siswa maka siswa tidak terkesan diperintah.
Menurutnya, pendidik harus bisa memainkan kata. Seperti menyuruh anak (siswa) dengan kata-kata contohnya: 'Nak, sampah itu mau dibersihkan dengan tangan atau dengan sapu?' kata itu akan lebih diterima oleh siswa untuk mengerjakan.
Selain itu, Syaepul Rizwan menekankan yang tak kalah pentingnya yaitu keteladanan dan komunikasi efektif yang dilakukan oleh elemen yang ada di sekolah.
Selain itu, Rizwan menekankan penting pendidik menguasai deferensiasi pembelajaran untuk mengetahui dan dapat memfasilitasi gaya belajar setiap siswa.
(Nana Nuryadin)