Dana Insentif Desa Karang Mukti Sudah Sesuai Dengan Apa Yang Di Realisasikan, "Adanya Miskomunikasi saja "
-->

Advertisement


Dana Insentif Desa Karang Mukti Sudah Sesuai Dengan Apa Yang Di Realisasikan, "Adanya Miskomunikasi saja "

LKI CHANNEL
14 January 2025

LKI Channel - Purwakarta


Adanya miskomunikasi yang di sampaikan kepada awak media terkait ketahanan pangan ternak burung puyuh melalui dana insentif yang memang dari kenyataan dan adanya laporan surat tertulis dari desa karang Mukti kepada dinas terkait bahwa semua sudah sesuai dengan laporan. Selasa, 14 Januari 2025


Akhirnya pada Selasa 14/01/2024 Kepala Desa Karang Mukti Endin Jaenudin. SM mengatakan, bahwa sebanyak 1.300 ekor kematian ternak burung puyuh itu disebabkan oleh wabah penyakit eluk (sejenis penyakit flu burung)


“Semuanya mati karena penyakit eluk pak dan kami ada buktinya berikut langsung mengirimkan surat laporan ke DPMD, Untuk pengembangan ternak puyuh tadinya akan segera dilaksanakan dari dana insentif dana desa 2024 seperti yang sebelumnya saya sebutkan, namun kelompok ternak meminta ditangguhkan karena pada waktu itu harga puyuh lagi turun” Ungkapnya


Kejadian Matinya ternak puyuh pun di saksikan oleh BPD, Pendamping,bhabinkamtibmas dan babinsa desa karang mukti . 


"Saat awak media dari LKI CHANNEL datang ke desa untuk mewawancarai, sebenarnya saat itu Kita sudah memesannya dan memang sudah di realisasikan, cuman kebetulan saja belum datang jadi ada sedikit miskomunikasi"


"alasan kita memilih ternak puyuh dikarenakan budidaya telur burung puyuh semakin populer di masyarakat dan karena adanya permintaan yang tinggi dan nilai ekonomis yang menjanjikan, juga guna mendorong partisipasi aktif warga desa dalam sektor pertanian dan peternakan," imbuhnya, mengakhiri.


Hal ini pun di benarkan oleh wastim sebagai warga kelompok ternak burungnya puyuh ;

" Kalau kemarin ga ada wabah , kemungkinan untuk pemasaran telur burung puyuh cukup bagus pak, saya pun merasa terbantu, tapi ga tahu kenapa namanya juga kena eluk, akhirnya semua nya mati, dan rencana untuk pengadaan kembali pun sudah di bicarakan".pungkas wastim


( Yn/Yd)