LKI Channel - Purwakarta
Sungguh ironis Pabrik Pabrik pengolahan Aci Aren/ Aci Kawung membuang Limbah Produksi nya ke sungai, pabrik Pabrik tersebut berlokasi di perbatasan tiga desa di wilayah kecamatan bojong kabupaten purwakarta. Minggu, 05/01/2025
Sangat disayangkan ketika para pengusaha UMKM tidak bisa menjaga kebersihan sungai akibat dari membuang sembarangan limbah dari hasil produksinya.
Hal ini sebelumnya pernah membuat warga geram dan melakukan aksi protes agar pabrik tersebut tidak membuang limbah produksi nya ke sungai. Selain akan mencemari lingkungan di sekitar tetapi juga akan berpengaruh terhadap kehidupan ekosistem yang ada di sungai.
Oleh karena itu Perlu perhatian serius dan adanya solusi dari pemerintah daerah kabupaten purwakarta dalam penanganan kasus ini, di satu sisi warga yang merupakan pengusaha UMKM ini harus tetap berjalan usahanya, tetapi disisi lain kebersihan sungai nya pun harus dijaga,jangan sampai tercemar akibat pembuangan limbah hasil produksi Aci Kawung.
Awak media mencoba mengkonfirmasi kepada Agung salah satu staf dari dinas lingkungan hidup purwakarta terkait limbah aci Aren atau aci kawung yang di buang ke sungai,
Agung menyampaikan kepada awak media bahwa hal ini perlu keterlibatan semua pihak baik warga, pengusaha ataupun pemerintah daerah.
"Langkah pertama kami sudah sampaikan ke camat selalu penanggung jawab wilayah juga sudah kami sampaikan ke teritorial Polsek setempat dan masih menunggu respon. Staf kami sudah pernah kesana sebelumnya , dan memang perlu Langkah kedua , Langkah kedua sebelum dilaksanakan pembinaan dan penindakan harus ada solusi Aci kawung itu mau dikemanakan dan diapakan".Tuturnya
Lanjut nya, Sementara penelusuran kami , Aci kawung bisa di jadikan media tanam pengganti cocovid , tinggal operasional teknisnya seperti apa yg di sepakati.
Adapun Laporan dan keluhan ini juga di sampaikan oleh kades Bojong barat , secepatnya kita cari solusi. Karena notabene katanya Aci kawung itu pemiliknya warga setempat juga.
Dan mohon juga pihak camat dan Polsek untuk turut membina mereka karena orang setempat. Untuk teknis kita perlu lahan penampung tidak boleh dibakar , perlu armada pengangkut dan operasional lainnya jika akan di manfaatkan.ungkap Agung
Ketika di tanyakan mengenai solusi untuk di buang ke TPA, hal ini perlu melihat karakteristik limbahnya.
"Kita lihat dulu karakteristik limbahnya dulu apa layak di buang ke TPA atau tidak , kalau kerja sama dengan pemusnah yg punya incenerator berizin tentunya harus siap biaya nya juga. Intinya tidak boleh open burning". Pungkas agung
( yana/yadi)