Tujuh Program Prioritas yang Membentuk Masa Depan Desa
-->

Advertisement


Tujuh Program Prioritas yang Membentuk Masa Depan Desa

LKI CHANNEL
30 January 2025

 LKI-CHANNEL , SUKABUMI


Pada Senin (20/1/25) lalu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sukabumi, Gun Gun Gunardi, memaparkan arah baru dalam pengelolaan Dana Desa (DD) untuk tahun 2025. Dengan tujuh prioritas utama yang telah ditetapkan, Gun Gun berharap strategi ini akan menjadi pondasi pembangunan desa yang berkelanjutan dan inovatif.


Namun, untuk memahami langkah besar ini, kita perlu menelusuri ke belakang—bagaimana visi ini terbentuk dan permasalahan apa yang menjadi pemicunya. Transparansi dan efisiensi adalah dua kata kunci yang melatarbelakangi kebijakan baru ini. Dalam beberapa tahun terakhir, pengelolaan Dana Desa menghadapi tantangan serius, seperti keterlambatan distribusi anggaran, kurangnya inovasi, dan masalah akuntabilitas.


Sistem Baru untuk Desa yang Lebih Mandiri

Sejak awal, mekanisme penyaluran Dana Desa selalu menjadi perhatian. Gun Gun menyoroti bahwa pada tahun 2025, Dana Desa akan langsung disalurkan dari Rekening Kas Umum Negara (RKUN) ke Rekening Kas Umum Desa (RKUDes). Sistem ini diharapkan mampu memangkas birokrasi dan memastikan dana tersedia lebih cepat untuk mendukung pembangunan.


Selain itu, pengelolaan anggaran tahun ini difokuskan pada transparansi dan pengawasan ketat. Dengan nominal dana yang telah ditentukan untuk setiap desa, Gun Gun menginginkan desa-desa segera menjalankan program prioritas yang telah dirancang. "Desa diberi keleluasaan, namun tetap harus taat aturan, prosedur, dan administrasi," tegasnya.

Tujuh Program Prioritas yang Membentuk Masa Depan Desa

Program-program prioritas yang diusung Gun Gun untuk 2025 didesain untuk menjawab tantangan-tantangan yang selama ini dihadapi masyarakat desa. Berikut tujuh prioritas tersebut:


1. Penanganan Kemiskinan Ekstrem – Mengalokasikan maksimal 15% dari Dana Desa untuk program yang menargetkan pengentasan kemiskinan secara langsung.

2. Peningkatan Layanan Dasar Kesehatan Skala Desa – Termasuk pencegahan stunting yang selama ini menjadi masalah kesehatan utama.

3. Pembangunan Berbasis Padat Karya Tunai – Mendorong keterlibatan masyarakat dalam pembangunan dengan memanfaatkan bahan baku lokal.

4. Desa Adaptif terhadap Perubahan Iklim – Memastikan desa memiliki daya tahan menghadapi dampak perubahan iklim.

5. Implementasi Desa Digital – Menggunakan teknologi informasi untuk meningkatkan layanan dan keterhubungan masyarakat desa.

6. Ketahanan Pangan – Memberikan dukungan kepada program-program yang meningkatkan produksi dan distribusi pangan lokal.

7. Pengembangan Potensi Desa – Mengembangkan keunggulan khas desa sesuai dengan karakteristik wilayah masing-masing.


Gun Gun menyadari bahwa tidak semua kebutuhan masyarakat dapat diakomodasi dalam tujuh program prioritas tersebut. Oleh karena itu, dana yang tidak dialokasikan secara spesifik dapat digunakan untuk program lain yang sesuai dengan potensi dan kebutuhan khas desa.


“Mimpi kami adalah agar seluruh desa di Kabupaten Sukabumi bisa lebih mandiri, inovatif, dan adaptif terhadap tantangan zaman. Tidak hanya dalam mengatasi masalah lokal, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan nasional,” ujar Gun Gun penuh optimisme.


Dengan strategi ini, tahun 2025 diharapkan menjadi awal transformasi besar-besaran bagi desa-desa di Kabupaten Sukabumi. Semua langkah telah disiapkan, namun keberhasilan tetap bergantung pada komitmen semua pihak, dari pemerintah desa hingga masyarakat setempat.(ateu)