Proyek Pengecoran Jalan Di Desa Sinargalih Di Duga Asal Jadi
-->
Sabtu, 17 Mei 2025

Advertisement


Proyek Pengecoran Jalan Di Desa Sinargalih Di Duga Asal Jadi

LKI CHANNEL
18 April 2025

Lki Channel - Purwakarta

‎(Jumat, 17/04/2025) ‎Proyek pengecoran jalan lingkungan di Kampung Tegaldatar, RT 08/RW 08, yang baru saja selesai dikerjakan satu bulan lalu,  sudah memperlihatkan retakan-retakan dan rongga-rongga di pinggir coran, menimbulkan  kecurigaan terkait  adanya  indikasi  korupsi.

‎ 

‎Pantauan awak media di lokasi menunjukkan bahwa jalan yang baru saja dibangun itu sudah memperlihatkan retakan-retakan, bahkan terdapat rongga-rongga di pinggir coran. Yang lebih mencurigakan, saat pengecoran  alasnya tidak diberikan plastik, sehingga  kuat dugaan terjadi pengurangan  volume dan kualitas bahan, bahkan untuk ketebalannya pun ada sebagian yang terlihat tipis

‎ 

‎salah satu warga Kampung Tegaldatar yang kebetulan melihat awak media sedang mengamati  jalan tersebut menyampaikan “Sudah banyak retakan ya pak, Sebelah sana juga sudah retak, pak (sambil menunjuk ke arah yang terlihat retak).  Kemarin pas selesai pengecoran pas hari Seninnya kalau gak salah untuk  pinggirannya langsung  (di acian) ditambal lagi oleh Pak (Piyul), bawahnya itu pakai batu-batu pak, Tapi tidak ada da beskos seperti yang bapak sebutkan tadi, mah,”  ungkapnya

‎ 

‎Awak media kemudian mencoba  mengkonfirmasi hal ini ke Kantor Desa  Sinargalih. Namun, sayangnya, menurut  salah satu pegawai desa, Kepala Desa  sedang tidak ada, begitu juga dengan  Sekretaris Desa dan Kasi  Perencanaannya.

‎Sebelumnya, awak media datang  ke  lokasi pengecoran pada tanggal 25/03/2025 dan memang tidak terlihat adanya hamparan  plastik  untuk  alas  corannya seperti yang ada dalam vidio dan juga tidak melihat adanya papan informasi yang terpasang di lokasi kegiatan, salah satu warga menyebutkan kalau TPK nya ialah pak deni 

‎Tak berselang lama datanglah pak Deni yang di ketahui sebagai Sekretaris Desa Sinargalih, di saat di tanyai mengenai siapa TPK nya ?, Deni menjawab "ieu mah Kabeh ku pak Lurah (Ini mah semuanya sama pak lurah), kalau untuk papan informasi sebelumnya ada"

‎ 

‎Deni juga menyatakan bahwa anggaran  proyek  pengecoran  tersebut  mencapai Rp.200 juta lebih dengan panjang 315 meter dan 120 meter untuk ruas jalan lainnya, untuk lebar dari pengajuan mah kan dua meter, Cuman di lapangan mah ada yang  2,5 meter sampai 3 meter dan ‎Untuk tingginya 10 cm sampai 15 cm."ungkapnya

‎ 

‎Keterangan dari warga dan Sekdes  tersebut menambah kuat dugaan bahwa  adanya indikasi korupsi dengan tidak adanya papan informasi untuk transparansi dan pengurangan bahan material berupa plastik atau pun makadam yang untuk kualitas dan kuantitas pengecoran jalan lingkungan tersebut wajib di pertanyakan, dan untuk ketebalannya di pertanyakan

‎ 

‎Seharusnya, lokasi yang akan dibangun  harus bersih dari berbagai batuan  besar, kayu, dan berbagai jenis kotoran  lainnya. Dan yang terakhir, harus  diberikan hamparan plastik yang  fungsinya digunakan agar air dari cor  beton tidak meresap ke dalam tanah pondasi.

‎ 

‎Pembangunan infrastruktur desa yang  dibiayai melalui anggaran Dana Desa  seharusnya bisa memberikan hasil yang  maksimal dan umur yang panjang dari  bangunan itu sendiri.

‎ 

‎Minimnya pengawasan dari Dinas  terkait diduga memberikan ruang atau  celah bagi oknum-oknum Pemdes untuk  melakukan kecurangan yang akan  memberikan keuntungan yang  lebih  dari infrastruktur yang dianggarkan dari  Anggaran Dana Desa.

‎Sampai berita ini di tayangkan kepala Desa sinargalih H. Encang yang awak media konfirmasi via telepon seluler WhatsApp tidak menjawab, Terkesan bungkam.

‎ 


‎Diharapkan Dinas Pemberdayaan  Masyarakat dan Desa (DPMD) dan  Inspektorat dapat mengawasi dan  menganalisis proyek pengecoran jalan  lingkungan di Desa Sinargalih untuk  memastikan kualitas dan ketepatan  penggunaan anggaran.

(Yadi)

Loading